Pemerintah Kabupaten Samosir Membantah Tuduhan Pupuk Palsu
KABARTAPANULI.COM, Samosir - Pemerintah Kabupaten Samosir mengadakan konferensi pers di Aula Kantor Bupati Samosir pada hari Senin (10/7) untuk membantah tuduhan bahwa bantuan pupuk yang diberikan oleh Kementerian Pertanian adalah palsu. Konferensi pers ini dilakukan setelah hasil uji laboratorium terhadap sampel pupuk tersebut telah keluar.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST menyampaikan bahwa setelah adanya pemberitaan di media mengenai pupuk palsu, Pemkab Samosir telah melaporkan hal tersebut kepada Kementerian Pertanian dan menurunkan tim yang langsung turun ke lapangan. Hasil uji laboratorium menyatakan bahwa pupuk tersebut sesuai dengan standar SNI 2803-2012, yang berarti tidak palsu.
Paparan Plt Kadis Ketapang Pertanian Dr. Tumiur Gultom menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Samosir mendapatkan Program Fasilitasi Sarana Budidaya Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat dari Kementerian Pertanian RI. Pada bulan Desember 2022, terjadi banjir yang mengakibatkan gagal panen di sebagian lahan. Pada tahun 2023, Kementerian Pertanian memberikan bantuan pengganti lahan tersebut. Setelah dilakukan kunjungan ke beberapa kelompok tani penerima, diketahui bahwa pertumbuhan tanaman bawang menggunakan pupuk yang sama cukup optimal.
Hasil uji laboratorium yang keluar pada tanggal 4 Juli 2023 menunjukkan bahwa pupuk NPK Among Tani 16-16-16 sesuai dengan standar SNI 2803-2012. Perwakilan PT. Sari Kresna Kimia, Hendra Adi Mulya, membantah bahwa pupuk tersebut palsu. Mereka menjelaskan bahwa perbedaan warna dan sistem pengolahan pupuk lokal tidak berarti pupuk tersebut tidak baik.
Wakapolres Samosir ST. Panggabean menyampaikan bahwa kasus ini tidak bisa ditindaklanjuti setelah keluarnya hasil uji laboratorium yang menyatakan pupuk tersebut tidak palsu. Namun, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan. Dandim 0210/TU Letkol Hari Sandra menyayangkan munculnya berita palsu sebelum dilakukan uji laboratorium dan meminta media untuk memberikan informasi yang akurat.
Bupati Samosir Vandiko Gultom menutup konferensi pers dengan menegaskan bahwa pupuk NPK Among Tani bantuan Kementerian Pertanian RI tidak palsu. Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi media dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.