Aksi Kriminal Begal Kembali Terjadi, Mahasiswa UMA Terkapar Ditikam
Garis Polisi (ilustrasi) |
TAPANULI NEWS, DELI SERDANG - Aksi kejahatan jalanan begal semakin mengganas dan membuat masyarakat Sumatera Utara (Sumut) merasa tidak aman. Setelah sebelumnya terjadi kasus pembegalan dan pembunuhan terhadap seorang mahasiswa UMSU di Jalan Mustafa Medan, kini seorang mahasiswa dari Universitas Medan Area (UMA) juga menjadi korban keganasan para pelaku begal.
Korban bernama Muhammad Risky Taruna Daulay, merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UMA. Ia dibegal saat melintas di Jalan Lubuk Pakam-Batang Kuis, Kecamatan Aras Kabu, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (1/7/2023) pagi. Setelah melakukan kekerasan terhadap korban, pelaku juga mengambil sepeda motornya.
Akibat serangan begal tersebut, korban mengalami luka tikaman di dada dan tergeletak bersimbah darah. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.
Kasus pembegalan yang dialami oleh mahasiswa UMA ini segera menyebar melalui media sosial. Salah satu foto yang diunggah oleh akun Facebook bernama Emsah Muli Tarigan memperlihatkan korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Pembegalan di Wilker Puskesmas Aras Kabu. Mahasiswa UMA Teknik Sipil, mohon bantuannya untuk memberitahukan kepada keluarganya. Kami akan membawanya ke Rumah Sakit Umum Amri Tambunan Lubuk Pakam. Kejadian baru saja terjadi," tulisnya.
Pihak kepolisian segera merespons informasi tentang kasus pembegalan ini dan langsung melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek H Cahyadi, ketika dihubungi oleh SuaraSumut.id pada Sabtu siang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai seorang mahasiswa UMA yang menjadi korban pembegalan.
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku begal yang telah meresahkan masyarakat.
"Kami sedang melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim.